Selasa, 15 Oktober 2013

Kuchisake Onna (Si Mulut Robek)

Kuchisake-onna (口裂け女) atau wanita bermulut robek adalah sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang. Ia berwujud seorang wanita yang menutup mulutnya yang robek dengan kipas, syal atau masker operasi (versi yang paling populer). Ia sering muncul di jalan-jalan yang sepi dan bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik. Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya ia akan membunuh orang itu

Legenda

Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada Zaman Heian. Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya. Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik?” ejek suaminya.Sementara dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang gagal. Konon katanya, dokter yang mengoperasi wajahnya memakai pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk. Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong mulutnya hingga robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran. Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:



* Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.

* Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.

* Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.

* Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.



Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan masker operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang berkabut. Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan bertanya, “Apakah saya cantik?” (Watashi kirei?) .Bila orang itu menjawab “ya”, ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, “Bahkan bila seperti ini?” Pada saat itu, bila si korban yang biasanya terkejut dan takut menjawab tidak, ia akan membunuhnya dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya. Bila si korban tetap menjawab ya setelah melihat wajahnya di balik masker, ia akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna mengikutinya sampai ke rumah baru akan membunuhnya di depan pintu rumah si korban. Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulutnya hingga serupa dengannya, bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.





Legenda urban yang populer pada tahun 70’an mengatakan bahwa korban akan selamat bila ia menjawab “biasa saja”. Sementara versi tahun 2000an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, “begitulah” sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur. Cara lain untuk lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya permen keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada penderitaannya. Selain itu bisa juga dengan mengucapkan “pomade” sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali. Ucapan itu akan membuatnya takut dan kabur karena mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak wajahnya. Korban juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya mengikutinya.

Kashima Reiko

 
Peringatan: Beberapa orang mengatakan bahwa setelah Anda mendengar cerita tentang Kashima Reiko-san, ia akan muncul dihadapanmu dalam waktu satu bulan. Jika kamu tidak ingin melihatnya, jangan membaca ini cerita ini.
Kashima Reiko-san adalah sebuah cerita legenda masyarakat Jepang tentang hantu seorang wanita tanpa kaki yang menghantui kamar mandi sekolah. 
Ia tinggal di kota Hokkaido, di Jepang. Suatu malam, ia diserang oleh sekelompok orang. Mereka menyiksanya dan kemudian meninggalkannya.
Dia mencoba meminta pertolongan tapi tidak ada yang mendengarkannya. Dia mencoba untuk menemukan seseorang untuk membantunya, karena ia terluka berat ia pun terjatuh di atas rel kereta api, ia berusaha merangkak ke jalur kereta tetapi karena terlalu lelah ia pingsan dan tak sadarkan diri. Kereta dengan kecepatan tinggi menggilas badannya sehingga terpotong tepat di pinggang menjadi dua bagian. Kisah ini hampir mirip dengan cerita legenda lainnya yaitu hantu Teke-Teke
Sejak saat itu, hantu pendendam Kashima Reiko-san telah mengembara ke seluruh jepang, untuk mencari kakinya hilang. Dia muncul di kamar mandi pada saat tengah malam.
Ketika kamu memasuki kamar mandi, dia akan mengajukan pertanyaan. Jika kamu tidak dapat menjawab pertanyaan itu dengan benar, dia akan mengambil kakimu.
Jika dia bertanya "Di mana kaki saya?", kamu harus menjawab "Pada Expressway Meishin."
kemudian Dia akan bertanya lagi "Siapa yang mengatakan itu padamu?" kamu harus menjawab "Kashima Reiko-san yang mengatakannya kepada saya"
Dikatakan bahwa setelah Kamu membaca dan mengetahui cerita tentang Kashima Reiko-san, ia akan muncul dihadapanmu dalam waktu satu bulan.

Himuro Mansion

Menurut legenda perkotaan, terletak tepat di luar kota
Tokyo terdapat lokasi paling angker di seluruh Jepang. Lokasi itu bernama Mansion Himuro (Himikyru Mansion) secara luas diketahui. Legenda tentang rumah besar di daerah berbatu di luar batas kota Tokyo. Himuro Mansion dikatakan menjadi rumah bagi salah satu pembunuhan paling mengerikan dalam sejarah
Jepang modern. Daerah lokal mengatakan bahwa selama beberapa generasi, keluarga Himuro telah berpartisipasi dalam ritual aneh,
yang dikenal sebagai "Shinto pair". Rumah ini dikatakan pernah melakukan pembunuhan besar-besaran pada sejarah Jepang modern. Adat lokal telah memiliki ini dari generasi, keluarga Himuro berpartisipasi ritual yang aneh. Yang biasa disebut "The Strangling Ritual" untuk menyegel karma buruk dari dalam bumi, dan dilakukan pada setiap setengah abad atau sebagainya. Versi yang sangat populer pada cerita ini menyatakan karma buruk akan timbul setiap bulan Desember, sementara versi yang lain mengatakan "hampir akhir tahun" , dari portal pada bawah tanah Himuro Mansion. Untuk mencegah ini, seorang gadis dipilih dari kelahiran oleh kepala rumah tangga Himuro Mansion dan mengasingkan dari dunia luar untuk mencegahnya dari mengembangkan beberapa hubungan dari dunia luar, yang mana sebagai hasilnya, untuk membahayakan efek dari ritual.
Pada hari dimulainya Strangling Ritual, seorang gadis telah diikat oleh tali mulai dari kaki, tangan, serta lehernya ke sekumpulan kuda atau sapi, masing-masing kuda atau sapi lari ke arah yang berbeda menyebabkan semua anggota tubuh itu terlepas sampai hancur dengan isi perut ditubuhnya berantakan. Tali yang
digunakan untuk mengikat korban kemudian akan direndam dalam
darahnya dan diletakkan di atas pintu gerbang atau portal tersebut. Mereka percaya bahwa ini akan menutup portal selama setengah abad sampai ritual itu harus diulang kembali. Mereka percaya bahwa ini akan menyegel portal selama setengah abad lagi sampai ritualnya diulang kembali. Selama catatan terakhir Strangling Ritual, dikatakan bahwa seorang gadis telah jatuh cinta dengan seorang lelaki yang mencoba untuk menolongnya dari ritual. "Ikatan" ini dianggap sebagai hal yang salah dan darahny menjadi ternoda sehingga dapat menghancurkan ritualnya secara keseluruhan. Setelah mengetahui percintaan sang gadis, Kepala keluarga tadi mengambil pedangnya dan membunuh seluruh anggota keluarganya secara brutal, sebelum akhirnya, ketakutan terjadi, dan semua anggota keluarganya terbunuh oleh pedangnya termasuk dirinya sendiri yang melakukan bunuh diri setelah membantai semua keluarganya.
Ini adalah dasar dari angkernya Himuro Mansion, Legenda lokal mengetahuinya bahwa arwah-arwah yang terbunuh oleh Kepala keluargaatau Master ritual dari Himuro Mansion tadi bergentayangan sekitar rumah dan mencoba untuk mengulang ritual yang telah gagal dengan menggunakan siapa yang masuk ke bangunan yang ditinggalkan. Menurut laporan, darah-darah terlihat di bagian dinding Himuro Mansion, sebagaimana mereka tertebas dari sebilah pedang yang memotong manusia. Banyak yang melapor melihat arwah-arwah dan hantu-hantu berpakaian serba putih, mencuci pakaian dan mempersiapkan sesaji untuk ritual. Dan ada yang mengatakan bahwa jika seseorang mengambil foto di patung wanita tanpa kepala, maka yang terlihat di foto tadi yaitu seorang gadis kecil.

Himura mension ini juga diangkat dalam sebuah game dalam Playstation berjudul "Fatal Frame". Kutipan dari produser pembuatan game "Fatal Frame" adalah sebagai berikut, "Di daerah di luar Tokyo, ada sebuah tempat tinggal di mana telah tterjadi pembantaian tujuh orang secara mengerikan.
Disana terdapat tiga tempat tinggal terpisah yang mengelilingi
rumah utama, yang semuanya dikabarkan memiliki
hubungan dengan masa lalu kelam di tempat tiggal tersebut.
Dikatakan ada jaringan bawah tanah terowongan yang terletak di bawah tempat itu, tapi tidak pernah ada yang tahu siapa
yang membuat terowongan ini dan untuk apa tujuannya. Fenomena yang terjadi banyak yang tak bisa dijelaskan dari sekian banyak kasus penampakan yang telah dilaporkan. Bekas darah juga banyak ditemukan berceceran di seluruh dinding. Roh bahkan kerap tampak di tempat itu bahkan di siang hari. Sebuah tangga yang sempit mengarah ke loteng di mana jimat-roh disegel dikabarkan telah terkunci. Seseorang yg berusaha mengambil jimat ini, hanya ditemukan dengan tubuh mereka rusak dan tanda tali di pergelangan tangan mereka. Ada patung lama runtuh, seorang
perempuan dalam kimono, tapi kepalanya hilang. Jika kita mengambil foto dari
jendela tertentu, seorang gadis muda dapat dilihat pada
gambar itu. Insiden ini telah memicu ketakutan di masyarakat
Tokyo, dan banyak yang percaya bahwa mereka yang
tinggal di dekat daerah ini akan menjadi terkutuk.

Sejarah Flying Dutchman

Flying Dutchman dikenal sebagai legenda kapal hantu, yang dikapteni oleh Davy Jones. Namanya saja legenda, konon, kapal Flying Dutchman takkan bisa berlabuh. Dan akan mengarungi tujuh lautan, selamanya.

Seperti legenda-legenda pada umumnya, banyak versi mengenai kisah Flying Dutchman ini. Bahkan, beberapa negara-negara di Eropa mengklaim legenda Flying Dutchman sebagai legenda dari negaranya. Sebut saja, Belanda dan Inggris.

Terlepas klaim-klaim itu, sejarah Flying Dutchman sendiri bermula pada abad ke-17. Ketika seorang kapten kapal asal Belanda, bernama Bernard Fokke, hendak mengarungi samudra. Dari Belanda ke Jawa. Versi lain menyebutkan Bernard Fokke bernama Ramhout van Dam atau Van der Decken. Entahlah...

Konon, kapal kapten Bernard Fokke melaju dengan kecepatan yang tidak bisa dibayangkan oleh orang-orang zaman dulu. Karenanya, mereka mencurigai Bernard bersekutu dengan iblis dan meminta bantuannya. Di tengah-tengah pelayaran menuju Cape of God Hope cuaca memburuk. Kapal oleng. Para awak meminta pelayaran dihentikan. Tapi, Bernard sang kapten tidak mau. Dia malah mengatakan, "Aku bersumpah takkan mundur, dan akan terus menerjang badai, demi mencapai tempat tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya."

Yang terjadi, justru kapal dihantam oleh badai. Mereka kalah melawan alam. Akhirnya, mereka terkutuk untuk terus berada di laut lepas, selama-lamanya. Konon, inilah cerita yang mengawali legenda Fyling Dutchman.

Puisi Kematian Tomino

Tomino memang bukanlah hantu dengan wujud menyeramkan. Akan tetapi, sebaiknya anda jangan pernah bermain-main dengannya. Tomino ini adalah puisi kematian yang akan membunuh siapa saja yang membacanya dengan suara lantang.

Menurut sejumlah sumber
, Tomino adalah  seorang gadis kecil yang terlahir cacat. Ia menuliskan puisi yang kemudian ditunjukkan kepada orang tuanya. Melihat isi puisi Tomino yang menyeramkan, orang tuanya menghukum Tomino dengan mengurungnya dalam gudang sempit dan tidak memberinya makan. Beberapa hari kemudian, Tomino meninggal dengan tidak wajar.

Konon, semenjak peristiwa itu puisi buatan Tomino jadi menyeramkan. Cerita dari mulut ke mulut berkembang dan memperingatkan, jangan pernah membaca dengan suara lantang karena bakal mengundang bencana.

Kemungkinan cerita yang berkembang di atas hanya sebatas kisah urban. Puisi berjudul "Neraka Tomino" sendiri sebenarnya dimuat dalam buku kompilasi puisi Yomota Inuhiko "The Heart is Like a Rolling Stone" (心は転がる石のように). Di dalamnya memuat berbagai koleksi puisi, termasuk puisi "Tomino no Jigoku" karya Saizo Yaso dari tahun 1919.  Nah, entah bagaimana sehingga puisi tersebut berkembang menjadi legenda urban nan menyeramkan.

Untuk sekadar tahu, inilah kutipan puisi Tomino berikut terjemahannya.



Tomino no Jigoku


ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
kawaii tomino wa tama wo haku
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
jigoku kurayami hana mo naki.


muchi de tataku wa tomino no aneka,
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.

tatake yatataki yare tataka zutotemo,
mugen jigoku wa hitotsu michi.
kurai jigoku e anai wo tanomu,
kane no hitsu ni, uguisu ni.
kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
mugen jigoku no tabishitaku.


haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
kurai jigoku tanina namagari.
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
kawaii tomino no me niya namida.
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
imouto koishi to koe ga giri.


nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
kitsunebotan no hana ga saku.
jigoku nanayama nanatani meguru,
kawaii tomino no hitoritabi.


jigoku gozarabamo de kitetamore,
hari no oyama no tomebari wo.
akai tomehari date niwa sasanu,
kawaii tomino no mejirushini.


======================

Neraka Tomino

Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga

Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga

Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,

Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,

Dari domba emas, dan dari burung bulbul
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka

Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka

Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu

Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah

Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,

Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu




Penampakan Hantu Llorona Pertanda Kematian

Orang-orang mengatakan Llorona dulunya seorang gadis miskin yang mencintai seorang bangsawan kaya. Dari cinta keduanya, mereka memiliki tiga anak. Gadis itu ingin menikah sang bangsawan. Sayangnya, bangsawan itu tak menginginkan hal tersebut. Bangsawan itu mau saja asalkan Llorona tak mempunyai anak - di luar nikah. Karena sangat menginginkan sang bangsawan, gadis itu membunuh tiga anaknya. Tapi, sang bangsawan ternyata hanya membohonginya. Dia tak ingin menikah lagi. Gila saking sedihnya, gadis itu berjalan di sepanjang sungai. Dia menangis dan menyesali perbuatannya membunuh anak-anaknya. Tak ada yang dapat diperbuatnya. Akhirnya, gadis itu bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri. Atas kejahatannya, jiwanya dikutuk bergentayangan di sekitar sungai, mencari anak-anaknya hingga akhir zaman. Menurut urban legend, setiap kali hantu gadis itu muncul, seseorang akan mati.

***

Urban legend di sekitar tempatku menyebutkan bahwa pada suatu malam, dua pemuda yang pulang naik mobil mendengar raungan mengerikan. Raungan itu terdengar seperti teriakan putus asa seorang bayi atau kucing. Di samping itu, kabut mulai berkumpul. Dan bergerak cepat di antara rerimbunan pohon palem. Sesosok gadis muda berpakaian serba putih dengan rambut hitam tergerai tampak menangis keras. Mereka tahu bahwa itu adalah hantu Llorona. Sopir menginjak pedal gas pol, hingga mobil lari tak terkendali. Mereka melihat sosok Llorona bersinar masih tampak di spion mobil.

Mereka ketakutan dengan rumor yang diceritakan banyak orang. Tapi, tak ada sesuatu terjadi pada salah satu dari mereka di sisa malam itu. Karena itu, mereka tertawa dengan insiden tersebut. Mereka menganggap rumor itu lelucon.

Malam berikutnya, mereka mengendarai lagi mobil sepulang kerja. Dan ban depan mobil mereka meledak tepat ketika mereka melihat hantu Llorona malam sebelumnya. Mobil mereka berputar-putar di luar kendali, hingga akhirnya menabrak pohon terbesar di kebon sawit. Keduanya tewas seketika.[]

Nopperabou



Nopperabou adalah hantu wanita yang tidak memiliki
mata,... hidung atau mulut seperti manusia pada umumnya.
nopperabou memiliki wajah yang rata serta dengan
kulit halus yang berwarna putih. Orang yang
didatangi nopperabou,
biasanya tidak dapat berbicara atau melakukan sesuatu seperti tubuhnya telah kaku dan tidak bisa digerakan. Sebagai
makhluk yang cukup mengerikan, nopperabou tidak bisa memiliki wajah
manusia normal.

Nopperabou akan
menunggu saat yang tepat untuk menampakan diri sebelum mereka kembali menghilang.
nopperabou Menakut-nakuti orang yang
sedang sendirian. Orang biasanya dihantui oleh
nopperabou pada waktu malam hari
di daerah pedesaan yang sepi.
meskipun mereka dapat
muncul dimana saja selama
daerah itu sepi. Tujuan utama nopperabou adalah untuk
menakut-nakuti manusia,
tetapi di luar itu mereka tidak
tampak ingin mencelakakan korbannya.
adalah satu hantu yang cukup ditakuti di Jepang. Meskipun tidak semua orang dapat

Salah satu yang cerita tentang nopperabou
yang terkenal adalah Mujina Lafcadio Hearn. Cerita
pendek yang
menggambarkan perjumpaan seseorang
dengan nopperabou. Tetapi terdapat banyak sumber kebingungan, dalam
cerita Hearn mengacu pada
makhluk sebagai mujina (
yang sebenarnya jenis makhluk semacam musang).

Kesalahan
ini telah menyebabkan
banyak pembaca Barat mencampur nama untuk
nopperabou sebagai mujina. Di Jepang, nopperabou memang berbentuk perempuan tanpa wajah, di mana sang korban tidak bisa berbuat apa apa ketika didatanginya. Saat didatangi Nopperabou, seolah olah dia mengagumi manusia. nopperabou menyentuh, meraba, memutar mutari tubuh sang korban. Ketakuan pasti sangat luar biasa, lari pun kita tak akan bisa apapun berteriak.

Nopperabou tak akan pergi sebelum dia bosan dengan korbannya, atau ada seseorang yang datang melihatnya perbuatanya. Nopperabou takkan mewujudkan diri jika manusia tak sendiri, karena dia takut dengan manusia yang berjumlah lebih dari satu. Korban yang setelah dihantui Nopperabou akan lemas dan hampir tidak bisa berdiri beberapa menit.


Konon Nopperabou dulu waktu dia masih hidup, dia seorang wanita yang sangat cantik (Miyabi jaman dulu kali gan). Tapi mempunyai sifat yang sangat buruk, dia sombong, perkataannya menyakitkan perasaan orang lain, dan arogan.
Diceritakan dia akan menghantui orang yang telah membicarakan nya, dia menunggu waktu saat korbannya sedang sendiri.